Friday, 4 November 2011

TATA BAHASA ARAB - PELAJARAN 07




... نَكِرَة - مَعْرِفَة



NAKIRAH (Sebarang) - MA'RIFAH (Tertentu)



Menurut penunjukannya, Isim dapat dibagi dua:



1) ISIM NAKIRAH atau kata benda sebarang atau tak dikenal (tak tentu).



2) ISIM MA'RIFAH atau kata benda dikenal (tertentu).



Isim Nakirah merupakan bentuk asal dari setiap Isim, biasanya ditandai dengan huruf akhirnya yang bertanwin ( ً ٍ ٌ = an ,in, un ). Sedangkan Isim Ma'rifah biasanya ditandai dengan huruf Alif-Lam ( ال = al) di awalnya.



Contoh Isim Nakirah: بَيْتٌ (= sebuah rumah), وَلَدٌ (= seorang anak)



Contoh Isim Ma'rifah: اَلْبَيْتُ (= rumah itu), اَلْوَلَدُ (= anak itu)



Coba bandingkan dan perhatikan perbedaan makna dan fungsi antara Isim Nakirah dan Isim Ma'rifah dalam dua buah kalimat di bawah ini:



ذَلِكَ بَيْتٌ. اَلْبَيْتُ كَبِيْرٌ.

= Itu sebuah rumah. Rumah itu baru.



جَاءَ وَلَدٌ. اَلْوَلَدُ مُؤَدِّبٌ.

= Datang seorang anak. Anak itu sopan.



Selain Isim yang berawalan Alif-Lam, yang juga termasuk Isim Ma'rifah adalah:



1. ISIM 'ALAM (Nama). Semua Isim 'Alam termasuk Isim Ma'rifah, meskipun diantara Isim 'Alam tersebut ada yang huruf akhirnya bertanwin.



Contoh: أَحْمَدُ (= Ahmad), عَلِيٌّ (= Ali), مَكَّةُ (= Makkah)



2. ISIM DHAMIR (Kata Ganti). Yaitu kata yang mewakili atau menggantikan penyebutan sesuatu atau seseorang atau sekelompok benda/orang.



Contoh: أَنَا (= aku, saya), نَحْنُ (= kami, kita), هُوَ (= ia, dia)



Isim Dhamir ini kelak akan dibahas tersendiri secara terinci.

No comments:

Post a Comment